- Acak Corak
Sedang apa hai manusia di dunia
Resah rasa penuh angan tak terarah
Seperti warna dalam ruang bercorak
Mewarnai keinginan di kehidupan
Acak corak melekat di setiap manusia
Hanya mereka yang mendengar dan berubah
Di saat waktu membisikkan sebuah pesan
Sedang apa hai manusia di dunia
- Anak Semua Bangsa
Kawan dapatkah kau mendengar hati nuranimu memanggil
Ketika mereka ditindas oleh kaki keserakahan
Represi sang penguasa depresi yang tertindas
Bahasa kita berbeda agama kita berbeda
Budaya kita berbeda bukankah itu indah
Acungkan kepalmu kawan
Lawan ketidakadilan
Satukan semangat kita
- April
Coba tanya hatimu sekali lagi
Sebelum engkau benar-benar pergi
Masih kah ada aku di dalamnya?
Karena hatiku masih menyimpanmu
Kisah kita memang baru sebentar
Namun kesan terukir sangat indah
Ku memang bukan manusia sempurna
Tapi tak pernah berhenti mencoba
- Bandung
Ada sesuatu menarikku
Kembali pada tempat ini
Mungkin keramahannya
Entah cantik parasnya
Menjejaki trotoar Braga
Melihat pelukis jalanan
Menggoreskan cerita
Tentang canda dan tawa
- Belum Punah
Tanpa sengaja
Ku dengar lagu
Kesukaanmu
Sewaktu dulu
Deras cerita
Membanjiriku
Tentang caramu
Lukis tawaku
- Bukan Lagu Valentine
Hei gadis bermata cokelat
Di hatiku kau akrobat
Jantungku berdegup cepat
Setiap senyummu terlihat
Kau bagai sebuah candu
Membuatku selalu rindu
Ku menggubah nada syahdu
Maaf bila kurang merdu
- Celengan Rindu
Aku kesal dengan jarak
Yang sering memisahkan kita
Hingga aku hanya bisa
Berbincang denganmu di whatsapp
Aku kesal dengan waktu
Yang tak pernah berhenti bergerak
Barang sejenak agar ku bisa
Menikmati tawamu
- Cerita Panjang di Hidup Yang Singkat
Telah kita lalui perjalanan
Penuh suka duka juga rintangan
Kadang datang bosan dan godaan
Tapi kita putuskan untuk bertahan
Melawan segala perbedaan
Demi angan yang kita rencanakan
Mungkin saja ada yang lebih darimu
Tapi kuyakin cuma kau yang memahamiku
- Cerita Rakyat
Katanya negriku kaya raya
Tapi banyak yang teraniaya
Katanya sudah tidak dijajah
Tapi masih banyak orang susah
Kudengar kita bangsa yang ramah
Tapi gemar sekali marah marah
Konon dipimpin orang orang hebat
Tapi hobi curi uang rakyat
- Daftar Orang Hilang
Bila kau di luar sana carilah jalan pulang
Waktu berlalu tanpamu harapan hampir hilang
Di mana kau berada
Di mana kau berada kini
Di mana kau berada
Di mana kau berada kini
Dalam perih ku menanti berdoa kau belum mati
Atas jiwa yang terluka aku menolak lupa
- Dirgahayu
Perlukah perayaan penuh dengan kemewahan
Padahal yang kita butuhkan sebenarnya doa
Usia bertambah namun sesungguhnya berkurang
Waktu adalah perjalanan satu arah yang tidak bisa diulang
Habiskan hidup dengan bijaksana
Karena kita hanya sekali bernyawa
Nyatakan rasa tebarkan tawa sembuhkan luka lama
Kelak jiwa berpulang
- Epilog
Beri dirimu sedikit waktu
Tak usah pura-pura tertawa
Ceritakanlah keluh-kesahmu
Telingaku tak jenuh mendengar
Apa yang sedang engkau lamunkan
Mengapa terus bersedu sedan
Separah itu luka batinmu
Tak bosankah bawa masa lalu
- Garis Terdepan
Bilur makin terhampar dalam rangkuman asa
Kalimat hilang makna logika tak berdaya
Di tepian nestapa hasrat terbungkam sunyi
Entah aku pengecut entah kau tidak peka
Kumendambakanmu mendambakanku
Bila kau butuh telinga tuk mendengar
Bahu tuk bersandar raga tuk berlindung
Pasti kau temukanku di garis terdepan
- Hidup Kan Baik-Baik Saja
Cerita kita tak semanis dongeng
Atau bagai drama sinetron cengeng
Kau bukan artis ku bukan pujangga
Namun kisah ini sangat berharga
Hingga rambutmu memutih
Hingga perutku membuncit
Hati ini takkan pernah tua
Kita memang bukan pasangan sempurna
- Juara Kedua
Berapa banyak lagi cemburu berapa banyak bual
Terhanyut menepis realita kau bukanlah milikku
Aku pilihan kaulah jawaban Jelaskan arti adil
Tolong menetap utuh karena aku letih berbagi
Mampukah kekasihmu setangguh aku
Menunggu tapi tak ditunggu
Bertahan tapi tak ditahan
Sampai kapan kau mau begini
- Judulnya Adalah Namamu
Dengarkan detak jantungmu
Membuat aku mengerti
Bahwa hidupku punya arti
Dan kau alasan berjuang
Hu
Hu
Konon kasih sayang berlebihan
Itu bukan hal yang baik
- Kala
Berdiri di atas gamang
Menanti waktu memihak
Sunyi yang tak mau pergi
Hati berlari memelukmu
Tanganku kosong genggamlah
Pundakku kuat rebahlah
Sampai kapan kau membeku
Sembunyi di rasa sakitmu
- Kau
Ku titip rindu
Di sela malam
Berharap esok pagi kau ambil
Di sudut langit
Menaruh angan
Dalam warna mu
Tak hendak ku lepaskan kenangan
Yang merantai ku
- Konspirasi Alam Semesta
Diam dan rasakan
Debaran jantungku
Saat kau ulurkan
Tangan tuk menolongku
Kepakkan sayapmu
Bawa aku terbang
Luka yang tersisa
Luruh dalam dekapmu
- Lagu Dua Kunci
Jantungku dag-dig-dug
Kalau tak dag-dig-dug pasti mati
Tapi bersamamu dag-dig-dugnya
Jadi lebih cepat
Ada sesuatu di matamu
Tapi bukan belek
Yang membuatku tak bisa
Berhenti memikirkanmu
- Lekas Pulih
Kau dan aku sepasang orang asing
Yang membawa kisah masing-masing
Bertemu karena sakit berbeda
Berjuang untuk sembuh yang sama
Aku tahu mereka berdusta
Kita tidak baik-baik saja
Tapi dengan segenggam harapan
Tubuh ini mencoba bertahan
- Lembayung
Kisah berkelebat di ujung lembayung
Bayangan membias dalam kehampaan
Bangunkanku dari mimpi buruk ini
Semesta membeku saat kau tak di sisiku
Andai aku tahu itu yang terakhir
Kan kuucap maaf untuk segalanya
Di sini kupeluk puing yang tersisa
Kendati kau tidak pulang kutetap menanti
- Melangkah Tanpamu
Pagi mengetuk mata
Menamatkan sang mimpi
Dan satu malaikat
Dan tertinggal di sini oh
Apa yang tlah ku perbuat
Menghancurkan semuanya
Satu khilaf berbisik
Dua hati terpecah
- Nadir
Bolehkah kita mengulang masa-masa indah itu
Ku tak mengerti apa yang terjadi hingga berakhir
Bagaimanakah kabarmu
Berhasilkah lupakanku
Diriku yang bodoh ini masih mendamba hadirmu
Waktu kau sedih ku di sini
Waktu kau senang kau di mana
Sebelum dirimu pergi dan janjimu hilang arti
- Nona Senja
Rembulan tak bersinar di ujung jelaga
Pandangan semakin nanar setengah terjaga
Rindu terhalang sekat
Harap yang terpatah
Kau tak hendak terikat
Ringkihku terpapah
Hanya kau yang tau caranya membuat diriku terluka
Dan hanya kau yang tau caranya menyembuhkan hatiku
- Obsesi
Ku pernah tergila gila padamu
Rela melakukan semua untukmu
Ku pernah setakut itu kau pergi
Hingga membunuh mimpiku sendiri
Kita pernah lewati suka duka
Sebelum akhirnya saling terluka
Aku benci caramu meninggikan diriku
Aku benci caramu meninggalkan diriku
- Pelukku Untuk Pelikmu
Sandarkan lelahmu dan ceritakan
Tentang apapun aku mendengarkan
Jangan pernah kau merasa sendiri
Tengoklah aku yang tak pernah pergi
Bagiku kau tetap yang terbaik
Entah beratmu turun atau naik
Kadang kala tak mengapa
Untuk tak baik baik saja
- Pemeran Pengganti
Tahun berlalu hati menunggu
Orang yang sama kisah yang lama
Waktu bergerak tapi kau tidak
Masih menanti ia kembali
Ku sadar ku pameran pengganti
Tak pernah benar-benar di hati
Biarlah biar aku bertahan
Mungkin esok rasamu sungguhan
- Rumah
Ratapan mu mengiringi
Kepergian kali ini
Sungguh ku benci tinggalkan
Tempat kita rajut mimpi
Bersabarlah sejenak
Kita hanya berjarak
Namun bukan berpisah
Bentangan kilometer
- Salahkah Mengalah
Ledakan amarah di mana-mana
Di dunia nyata dan juga maya
Membenci demi sesuatu yang suci
Menghina yang semestinya di bina
Anak kecil meniru-niru kita
Dengan bangga memainkan senjata
Mereka bertanya dimana bapak
Mati demi membela entah apa
- Samar
Wahai gadis bermata sendu
Mengapa kau merenung
Tertunduk di sudut dunia
Apa yang kau sesali
Tak taukah dirimu
Hidup takkan menunggu
Buka sedikit hati
Agar kau tau
- Selindung
Dari sejak dulu aku mendambamu uh
Dari kejauhan aku memandangmu uh
Dari mana rasa ini ku tak tahu
Yang pasti darimu kubelajar menunggu
Dalam karyaku selalu ada sosokmu uh
Dalam doaku selalu ada namamu uh
Dalam hatiku selalu menginginkanmu
Walaupun dalam hatimu tak ada aku
- Senja Bersayap
Semua berkumpul jadi satu
Awan kita sudah menggantung pada sayap matahari
Selebihnya hanya ada mimpi-mimpi yang teracuhkan
Keberadaan kita lebih nyata dari para pengendara siang
Kita menikmati pemandangan hidup dari pelataran surga
Melihat insan yang tak pernah lelah bercinta melawan arah kiblat
Berusaha keras menyantap titik-titik bahagia
Yang tersedia dalam sudut pandang Tuhan yang kita anggap berbeda nama
- Sepasang Pendaki
Kita melangkah susuri hutan berdua
Melarikan diri dari penatnya kota
Sang senja mengintip dari balik dedaunan
Tersipu malu sebab kau lebih indah darinya
Tak terasa malam menggerayangi letih
Desiran angin menggoda kita agar berhenti
Api menari di antara binar matamu
Seolah memberanikanku untuk menyatakan
- Tanpa Karena
Ku tak peduli kalau kau bukan yang termanis
Ku tak peduli kalau kau bukan yang terpintar
Kau istimewa walau terkadang menyebalkan
Ketidaksempurnaanmu menyempurnakanku
Kita punya seribu alasan untuk menyudahi
Kita punya sejuta alasan untuk melanjutkan
Rasa ini tak kenal kedaluwarsa
Tak perlu selamanya
- Telapak Kaki
Ada kebanggaan di senyummu
Ada kasih suci di belaimu
Ada kerinduan di tanyamu
Ada aku yang hanya berjanji
Ada kecemasan di marahmu
Ada nama aku di doamu
Ada pengorbanan di langkahmu
Ada aku yang hanya melawan
- Temaram
Rindu ini mengggema sampai di ujung luka
Kau yang bertabur sinar hanya membias dalam imaji
Engkau pencuri hati tanpa pernah sadari
Aku dipeluk nanar
Tiada bergeming
Usah peduli
Aku sadar siapa diriku yang tidak mungkin menggapaimu
Kau terlalu indah untuk jadi kenyataan
- Tempat Aku Pulang
Apa kabarmu tambatan hati
Masihkah kuhiasi mimpimu
Kuharap kau melihat sang senja
Ada rindu kutitip disana oh
Fisikku pergi meninggalkanmu
Namun kenangan ini tertinggal
Tak pernah jauh dari dirimu menanti perjumpaan yang indah
Benamkan rindu di pelukanmu seperti dulu
- Terima Kasih Dan Maaf
Kita lagi lagi berselisih faham
Kepedulianmu membuatku geram
Ku membanting pintu penuh rasa khilaf
Kau membuka pintu maaf
Kau beri segalanya ku ambil semuanya
Kau tetap berkorban meski ku melawan
Aku tanya kenapa kau rela terluka
Katamu aku segalanya
- Tiffa
Bayangan tentangmu membayangiku berkelebat menari di kepala
Perasaan yang tidak kunjung padam meski terus saja kau menampikku oh
Ku mungkin tak bisa beri dunia atau berpuisi bagai pujangga
Tapi sampai habis nafasku ini takkan kubiarkan kau terluka
Tiffa di sini kutunggu hatimu luluh
Tiffa meski terkadang sungguh menyakitkan
Tiffa tak dapatkah kau lihat kau berarti untukku untukku yeah
Maafkan aku atas masa lalu terlalu bodoh untuk menghargaimu