- Abdul Dan Uji
Abdul suka kacau orang
Sana-sini jual temberang
Kalau jumpa si jelita
Dia mula ngada-ngada
Uji kau memang jelita
Bikin hatiku tergoda
Kalau kau belum berpunya
Biar ku jadi temannya
- Bertemu Untuk Berpisah
Hancurnya rasa hatiku
Mendengar berita mu
Kini kau telah ditunangkan
Direstu ayah dan ibu
Sungguhku tak menyangka
Kau akan datang lagi
Mengharap kasih dan bermesra
Dariku yang sudah berpunya
- Cinta Abadi
Gembira rasa hati
Ketika berpegangan jari
Dengan pujaan hati
Pilihanku sendiri
Hatiku juga ria
Berdampingan dengan jelita
Impianku selama
Nan menjelma di jiwa
- Gila Bayang
Kaulah serikandi bertuah
Kaulah pembela ibu pertiwi
Kau burung kota datang menggoda
Tak usah aku dirayu rayu
Uji uji duhai gadis ayu
Sambutlah alunan laguku
Kucuma insan biasa
Cintaku cinta sidesa
- Gurindam Ibu
Biarpun perempuan ataupun lelaki
Hanya allah saja yang mengetahui
Ku riba dikau ku timang tinggi tinggi
Ku peluk ku cium sayang belahan hatiku
Bunda menunggu dengan penuh harapan
Dengan penuh kasih mesra bunda curahkan
Dikau ku buai dan ku senandungkan
Hingga tidur nyenyak sayang bunda dodoikan
- Hujan
Aku telah sedia
Bertemu kekasih hati
Malangnya hujan turun
Sungguh lebat sekali
Resahnya ku menunggu
Hatiku rasa kecewa
Apakah telah terjadi
Membuat ku gelisah
- Jalinan Mesra
Berkali sudah ku nyatakan
Hasrat terpendam di kalbu ku
Usah kau bimbang oh sayang ku
Cintaku hanya kepadamu
Betapa rindu ku nantikan
Resah jiwaku mengharapkan
Sumpah dan janji kau ucapkan
Bilakah masa kan bersama
- Jiwa Bergelora
Cinta apakah tandanya
Jika engkau hanya mempermudah kata saja
Kasih tak akan berguna
Jika sang asmara tidak meresap kedalam jiwa
Rindu itulah tandanya
Aku kasihmu aduhai asmara
Cinta oh cinta yang ternyata
Hanya dapat kusematkan di dalam dadaku yang remaja
- Katakanlah
Duhai gadisku mengapa lambat tiba
Lama sudahku menanti
Kusangka dikau terlupakan janjimu
Bimbang rasa hatiku
Maafkan daku membuat kau tertunggu
Bukannya aku sengaja
Pada ibuku malu hendakku kata
Ingin jumpa denganmu
- Kau Dalam Hatiku
Ku beri hatiku padamu
Betulkah katamu itu
Kataku bukannya merayu
Memang itu yang di tunggu
Hilanglah sudah rasa sunyi
Bahgianya kita berdua
Tersemi kasih yang abadi
Dalam irama gembira
- Kumbang Dengan Bunga
Ha ha ha
Da da di
Ha ha
Kumbang dengan bunga terbang bersama-sama
Sambil bergurau senda
Pandang sini kumbang mengikut aku terbang
Tidak ingin renggang
Sambil tunjuk aksi
- Manakah Cintamu
Usahkau merayu lagi
Pada diriku
Telah ku beri padamu
Cinta nan murni
Kucuba melupakan
Kenangan mesra yang lalu
Biarkan saja jiwaku
Menangis pilu
- Menunggu Nasi Minyak
Cik hail jangan marah kalau uji bertanya
Mengapa hail belum naik pelamin
Ku ingin merasa nasi minyak kau pula
Lekas lekaslah kahwin
Aduhai uji rashid kau buat ku tertawa
Poket ku ini selalu kekurangan
Oh ini kan pula hendak kasi makan
Anak daralah orang
- Merayu Asmara
Semenjak ku melihat
Hatiku telah berkata
Ingin aku memikat
Si cantik, burung dewata
Bulu sutera dewangga
Mata bagai purnama
Betapa hatiku
Tak jatuh cinta padamu
- Sikit Kasi Banyak Mintak
Jangan awak selalu mengganggu
Kena palang pintu baru tahu
Saya bukannya mengganggu hanya mencuba
Kerana hati sangat bercinta
Memang lelaki
Sangat pandai main api
Jikalau awak sungguh bercinta
Jawaplah dulu ini seloka
- Tanda Kasih
Kalau hati sudah suka
Semua indah saja
Itukah tanda bunga kasih bermula
Di dalam jiwa
Memang benar kata dinda
Berkasih ada tanda
Tetapi hati mana sanggup merana
Sepanjang masa